Minna! Konbanwa!
Ini adalah postingan pertama saya sejak pulang dari Bali *pamer*
Pulangnya, seminggu yang lalu, tapi langsung disergap SNMPTN dan segudang kerjaan selama cuti, dan jadilah saya baru menyapa para readerz terhormat saya malam ini.

Yosh!

Kali ini saya mau sedikit bejat dulu malam ini.
Tahu judul di atas?
Yup ini dia, pokok pembahasan kita malam ini:

Takumi-kun Series: Soshite Harukaze ni Sasayaite

Yup, film sekian tahun lalu ini, baru Aiko tonton secara khusyuk hari ini.
Yuk, mari kita bahas…

Setelah kelar menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi-nya itu, entah mengapa Aiko seperti merasa diberkahi internet yang speed-nya cepat, dan satu link fresh yang menyajikan Takumi-kun dari serie 1-5!

“Demi apa lo?”

Dan ke-lima-limanya, berhasil Aiko download dalam kurun waktu 2 hari.
Yang pertama ditonton, pastilah seri pertama dari rangkaian kisah cinta Takumi dan Gii tersebut.

Berperan sebagai Hayama Takumi; Yanagishita Tomo

“Uke-kuunn~~ Kamu manis deeehhh” #plakk

Seorang murid Shidou Gakuen yang (menurut Gii) menderita Syndrom-Tak-Bisa-Bersentuhan-Dengan-Orang-Lain. Polos dan lugu, Aiko pribadi menyukai karakter Takumi di sini (walau menurut seorang senpai, karakter Takumi di sini kurang). Terlebih didukung wajah Tomocchin yang uke abis! #digeret
Bertindak sebagai penyembuh syndrom Takumi, adalah Saki Giichi (Kato Keisuke) yang berasal dari keluarga berada yang sempat membuat Takumi minder saat se-kamar dengannya, dan saat ditolong dari lemparan piring kare dari anak buah Takabayashi Izumi (Saitou Yasuka)

“Ini nih, orang yang ke Bali, tapi gak ketemu gue,” (siapa lu?)

Yang yang apa adanya pun akhirnya berterus terang akan perasaannya pada Takumi begitu mereka menempati kamar yang sama di asrama Shindou. Takumi yang polos, rada salting waktu Gii menyatakan cintanya pada Takumi. Walau masih belum menerima perasaan Gii, namun Takumi sudah harus merasakan betapa cemburunya Takabayashi pada pemuda unyun itu.

Yo wis, sing adil, Mas KatoKei ne, buat aku aja,” #plak

Overall dari film ini, mengalir dengan sangat lembut. Perasaan yang mengena dan membuat Aiko gregetan *menatap meja kompu yang grasakan gegara digaruk Aiko* Tomo yang yang berwajah ikemen, dan KatoKei yang (ke)pede(an) abis, membuat alur cerita yang dibuat semakin manis. Apalagi, saat Takumi diam-diam menyadari perasaannya pada Gii.

Walau tak se-panas Dai-Mai, tapi Kei-Tomo sangat lembut. Aaa, kalo boleh milih, saya lebih milih pairing Kei-Tomo deehh #pelukSutradara . Bagaimana ya, kalau seluruh series dipasangkan dengan pairing mereka?? #plak!
Tapi satu kekurangan Kei-Tomo ini adalah, gerakan yang kaku. Dari kissu, sampe bedscene , ketara sekali kalau mereka sangat risih. Zannen, padahal itu riskan. Sayang sekali tak seluwes Dai-Mao yang saya doakan semoga mereka cepat menikah, mengingat sebentar lagi Daisuke berubah menjadi bapak berusia 31 tahun. #dijedotin

Dari menonton film yang panjangnya 1 jam 20 menit tersebut, Aiko jadi menyukai sosok KatoKei yang kini sudah menjadi mantan member PureBOYS.

“Coba kalo masih member,”

Dan saat mencari fakta tentang seorang ‘Katou Keisuke‘, Aiko menemukan dua hal yang membuat meja kompu-nya semakin blangsak.


Pertama, KatoKei berusia lebih muda 3 bulan dari Tomocchin!

Kedua, KatoKei lahir sehari setelah sang abang sulung dari Aiko; Yuta. Yakni, September tanggal 2.

Pantes komuk lu mirip si babang cyiinn~!”

Dan overall, KatoKei-san….

“Gawat, setelah nonton film ini, gue langsung shipping berat getto sama Kei-Tomo”

“Kalian, menikahlah~” #plakk

current song: Orange Range – Ika SUMMER
current mood: Holiday! *pasang lagu Kane*
location: Home desu!

-Oyasuminasai-